![]()
Infonetizen.com, Kendari – 13 Oktober 2025 – AliansiAktivis mahasiswa (ALAM) Sulawesi Tenggara menggelar demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra siang tadi. Aksi tersebut menyoroti lambannya penanganan kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna Barat, yang hingga kini masih bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna tanpa kejelasan hukum.
Ketua ALAM Sultra, Rahman Kusambi, dalam orasinya menegaskan bahwa kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani Kejari Muna sudah terlalu lama tanpa ada perkembangan berarti. Pihaknya menduga ada ketidaktegasan dalam proses hukum yang membuat masyarakat meragukan keseriusan Kejari dalam mengusut perkara tersebut.
> “Kami menilai Kejari Muna lamban dan tidak transparan dalam menangani kasus ini. Sudah terlalu lama bergulir tanpa hasil yang jelas. Karena itu, kami mendesak Kejati Sultra untuk segera mengambil alih kasus dugaan korupsi mantan Sekda Muna Barat agar penanganannya lebih profesional dan terbuka,” tegas Rahman saat aksi berlangsung.
Menurut Rahman, Kejati Sultra memiliki kewenangan dan kapasitas untuk menuntaskan perkara tersebut dengan lebih objektif. ALAM Sultra menilai, jika kasus ini terus dibiarkan di tingkat Kejari Muna, maka besar kemungkinan penegakan hukumnya akan mandek dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi kejaksaan.
> “Kejati jangan tinggal diam. Kami minta kejaksaan tinggi turun tangan langsung dan segera memeriksa seluruh pihak yang diduga terlibat. Jangan ada tebang pilih dalam penegakan hukum,” tambahnya.
Dalam aksi tersebut, massa ALAM Sultra membawa tuntutan yang berisi desakan agar Kejati Sultra mengambil alih penyelidikan kasus serta mengusut dugaan penyimpangan anggaran yang melibatkan eks Sekda Muna Barat hingga tuntas.
ALAM Sultra menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini sampai ada kejelasan hukum yang berpihak pada kepentingan publik dan keadilan