infonetizen.com, Soppeng – Memasuki usia lima tahun, Latoa Production Family menggelar perayaan anniversary dengan tema “Maparola Siri”, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur.
Perayaan ini juga di hadiri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang di Wakili Kepada Bidang Kebudayaan Kabupaten Soppeng dan Kapolres yang diwakili Kapolsek Lalabata Kabupaten Soppeng, Persatuan Bugis Sedunia Masseddiki (PBSM) dan Pusaka Soppeng.
Pendiri Latoa Production Imran Dg. Parani dalam sambutannya bahwa hadirnya Latoa Production adalah sebagai bentuk merawat, menjaga dan mencintai adat dan budaya ditanah bugis, sehingga anniversary ini dilakukan kabputen soppeng.
“Saya sebagai pendiri Latoa Production Family ini adalah bentuk hadirnya kita untuk selalu merawat, menjaga dan mencintai adat dan budaya kita di tanah bugis, maka dari itu kita laksanakan Anniversary ke 5 tahun di tanah Kabupaten Soppeng” ujarnya Dg. parani dalam sambutannya.
Kesempatan tersebut, Ketua Umum Latoa Production, Andi Sul Jalali Wal Ikram disapa Andi Sul mengatakan bahwa Latoa, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan zaman dan pelestarian budaya lokal.
“Kami ingin mengajak semua pihak untuk berjalan seiring dengan perkembangan zaman, tapi tidak meninggalkan jejak leluhur. Tema ‘Maparola Siri’ ini mengandung makna bahwa kita tetap harus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, karena di sanalah identitas kita sebagai bangsa terbentuk,” ungkap Andi Sul.
Ia juga menambahkan bahwa kekayaan suatu daerah tidak hanya diukur dari aspek materi, melainkan dari seberapa kuat masyarakatnya mempertahankan adat dan budaya.
“Adat istiadat adalah kekayaan sejati Nusantara. Kalau kita mampu menjaganya, itulah yang akan dilihat dan dikenang oleh generasi berikutnya,” lanjutnya.
Dalam Anniversary Latoa Production diisi dengan berbagai pertunjukan seni budaya lokal yang melibatkan tokoh masyarakat serta generasi muda. Harapannya, Latoa Production dapat terus menjadi wadah kreatif yang mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah perubahan zaman.
